Kamis, 12 Mei 2016

Jadilah Pusat Perhatian dengan Rambut Ombre Cantik Baru Anda

Contoh Rambut Ombre
Contoh Rambut Ombre
Rambut ombre merupakan pewarnaan rambut yang memberikan efek warna lebih terang pada rambut bagian bawah dibandingkan warna rambut bagian atas. Untuk memperoleh efek pewarnaan ini, alangkah baiknya Anda memutihkan rambut bagian bawah. Jika Anda ingin mencegah warna rambut menjadi kuning atau jingga, Anda juga dapat mewarnai rambut bagian bawah setelah diputihkan. Prosedur tambahan ini tidak diperlukan, tetapi tahap ini membantu menjadikan efek ombre Anda merata
Chapter I
1. Pilihlah warna Anda. Anda harus memilih warna yang cocok dengan warna alami rambut Anda. Warna yang umumnya digunakan yaitu warna cokelat yang lebih terang, warna merah/cokelat kemerahan, atau warna pirang.
Ada dua jenis ombre, yaitu biasa dan terbalik. Ombre biasa memiliki warna yang lebih terang pada ujung rambut dibandingkan warna pada akar rambut, sedangkan ombre terbalik memiliki warna yang lebih gelap pada ujung rambut dan warna yang lebih terang pada akar rambut.
Pilihlah warna yang tidak lebih dari dua tingkat lebih terang daripada warna rambut Anda sebelumnya.
Semakin samar perubahan warna rambut Anda, tampilan rambut Anda akan semakin alami dan semakin terlihat seperti rambut yang terbakar matahari.
Bila memungkinkan, carilah pewarna rambut yang ringan atau alami yang tidak akan terlalu merusak rambut Anda.

2. Tentukan sampai bagian mana warna rambut memudar tersebut. Hal yang sama pentingnya dengan hal pemilihan warna adalah memilih batas bagian rambut tempat bertemunya warna alami rambut dan warna rambut yang diwarnai. Semakin bawah tempat kedua warna tersebut bertemu, semakin aman tampilan Anda nanti. Jika kedua warna bertemu di bagian rambut yang terlalu atas, Anda mengambil risiko tampilan rambut Anda tampak seperti akar rambut yang sedang bertumbuh, ketimbang efek ombre yang indah.
Secara umum, kira-kira sebatas bawah rahang merupakan batas yang bagus tempat bertemunya kedua warna tersebut.
3. Sisirlah rambut dengan baik. Pastikan tidak ada rambut yang kusut. Langkah ini akan lebih memudahkan Anda dalam membubuhkan pemutih pada rambut. Selain itu, langkah ini juga akan membantu Anda memastikan rambut diwarnai secara merata.
4. Kenakan baju pelapis (smock) atau baju kaus usang. Kemungkinan besar pakaian Anda akan terkena pemutih atau pewarna rambut selama proses ini. Namun, baju pelapis yang biasa dikenakan seniman atau penata rambut akan membantu mencegah hal ini terjadi. Jika Anda tidak memiliki baju pelapis untuk dikenakan, gantilah baju Anda dengan baju kaus usang yang tidak akan membuat Anda keberatan jika baju tersebut terkena noda.
5. Kenakan sarung tangan. Sarung tangan biasanya sudah terdapat di dalam kemasan peralatan pewarna rambut tetapi jika tidak terdapat sarung tangan di dalamnya, Anda dapat menggunakan sarung tangan karet biasa, vinil, atau lateks. Ingatlah bahwa sangat penting untuk mengenakan sarung tangan saat mewarnai atau memutihkan rambut. Jika Anda tidak mengenakannya, pewarna atau pemutih rambut juga akan mengenai tangan Anda.
Chapter II
1.  Campurkan pemutih rambut Anda. Kecuali jika Anda melakukan pewarnaan ombre terbalik, Anda perlu menggunakan pemutih untuk menghilangkan warna dari rambut Anda. Memang ada pilihan cara yang lain dengan menggunakan pewarna rambut pirang - yang lebih aman untuk setiap helai rambut Anda - tetapi pewarna ini tidak terlalu banyak menghilangkan warna rambut Anda sehingga hasil akhirnya akan jauh lebih samar.
Metode pemutihan rambut di rumah yang paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan peroksida volume 20 dan bubuk pemutih rambut dalam porsi yang sama. Campurkan 60 ml peroksida volume 20 dan bubuk pemutih sebanyak 60 gram hingga benar-benar tercampur rata menjadi adonan krim.
Selalu lakukan pencampuran pemutih rambut di area yang bersirkulasi udara baik agar Anda tidak terlalu banyak menghirup uap yang keluar dari bahan tersebut.
2. Bagilah rambut menjadi beberapa bagian. Pisahkan rambut di bagian tengah kepala sehingga terbagi menjadi dua bagian. Kemudian, bagilah kedua bagian tersebut menjadi beberapa bagian sebanyak yang Anda inginkan. Minimal, Anda harus membagi masing-masing bagian menjadi dua, sehingga rambut terbagi menjadi empat bagian.
Jika rambut Anda panjang dan/atau tebal, Anda mungkin perlu membaginya menjadi beberapa bagian lagi.
Jepit atau ikatlah setiap bagian rambut untuk memisahkannya dari bagian rambut yang lain.
Sasaklah rambut di sekitar area tempat bermulanya efek ombre yang Anda inginkan. Menyasak rambut Anda pada area ini akan membantu mencegah adanya batas garis yang mencolok di tempat Anda membubuhkan pemutih.
3. Pilihlah alat yang akan Anda gunakan untuk membubuhkan pewarna/pemutih rambut. Jika Anda menggunakan perlengkapan pewarna atau pemutih rambut, kemungkinan telah terdapat sikat kecil untuk membubuhkan pemutih rambut di dalam kemasannya. Jika tidak ada, Anda dapat menggunakan kuas kecil dan lembut yang serupa. Pastikan Anda tidak keberatan jika sikat tersebut dibuang setelah selesai digunakan.
Mulailah memutihkan rambut Anda. Bubuhkan pemutih mulai dari ujung-ujung rambut dan bubuhkan semakin ke atas hingga ke garis pemudaran warna yang diinginkan. Jangan merasa seolah-olah Anda harus bekerja dengan cepat atau mengerjakan rambut yang dibagi dalam jumlah yang banyak per bagian; bekerjalah dengan metode yang memungkinkan setiap helai rambut dilapisi produk pemudar warna rambut secara merata.
Pastikan Anda membubuhkan pemutih rambut secara merata pada kedua sisi rambut. Lihatlah pada cermin untuk memastikan pembubuhan pemutih dimulai kira-kira pada tempat yang sama di kedua sisi kepala.
Pastikan Anda melapisi semua rambut yang ingin Anda putihkan. Periksalah helai-helai rambut untuk memastikan Anda tidak melewatkan satu bagian pun.
5. Biarkan pemutih meresap ke dalam rambut. Tergantung pada seberapa terang warna rambut yang Anda inginkan, waktu yang Anda akan perlukan untuk membiarkan pemutih meresap adalah selama 10-45 menit. Untuk memeriksanya, bilas pemutih pada seuntai/sedikit rambut setelah sekitar 10-20 menit. Jika Anda menyukai warnanya, bilaslah rambut dari pemutih rambut. Jika Anda menginginkan warna yang lebih terang lagi, diamkan kembali dan periksalah setelah 5-10 menit.
Untuk memperoleh perubahan warna yang tidak terlalu banyak, diamkan pemutih pada rambut hanya selama 10-20 menit.
Untuk memperoleh perubahan warna yang lebih berani, diamkan pemutih pada rambut selama 40-45 menit. Membiarkan pemutih meresap lebih lama juga akan membantu mencegah terbentuknya warna jingga atau kekuningan.
6. Bilaslah rambut dari pemutih. Dengan tetap mengenakan sarung tangan, bilaslah rambut dari pemutih dengan air hangat. Setelah itu, cucilah rambut dengan sampo bebas sulfat. Pastikan anda membilas seluruh pemutih pada rambut, jika tidak warna rambut akan terus memudar. Jangan gunakan kondisioner pada tahap ini.

Chapter III
1. Pastikan rambut Anda dalam keadaan kering. Gunakan handuk untuk mengeringkannya sebelum memulai proses pewarnaan. Anda bahkan perlu menunggu selama satu atau dua jam agar sebagian besar rambut dapat mengering.
2. Sekali lagi pisahkan kembali rambut Anda. Lakukan pembagian rambut mengikuti pembagian aslinya. Ikatlah ujung rambut dengan karet atau jepit rambut untuk lebih memudahkan Anda dalam mewarnai rambut. Buatlah pemisahan rambut menjadi minimal 2-3 bagian, atau sebanyak yang Anda butuhkan agar Anda dapat merasa nyaman dalam mengerjakannnya.
3. Kenakan sarung tangan. Sarung tangan umumnya telah tersedia di dalam kemasan perlengkapan pewarna rambut tetapi jika tidak ada, Anda dapat menggunakan sarung tangan karet biasa, vinil, atau lateks. Ingatlah bahwa sangatlah penting untuk mengenakan sarung tangan saat mewarnai atau memutihkan rambut. Jika Anda tidak melakukannya, tangan Anda juga akan terkena pewarna atau pemutih.
4. Siapkan warna yang akan digunakan. Sebagian besar produk pewarna rambut memerlukan sedikit pengukuran dan pencampuran, oleh karena itu ikutilah petunjuk pada kemasan dan persiapkan pewarna Anda. Pastikan Anda mencampur pewarna di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
5. Bubuhkan pewarna pada rambut dengan sikat. Ikuti petunjuk penggunan yang tertera pada kemasan pewarna rambut agar Anda dapat membubuhkannya dengan benar.
Jika Anda akan mewarnai rambut dengan ombre biasa (warna ujung rambut lebih terang), maka bubuhkan pewarna rambut pada semua bagian yang telah diputihkan dan bubuhkan juga sedikit ke atasnya.
Jika Anda akan mewarnai rambut dengan ombre terbalik, bubuhkan warna hanya sampai ke garis warna yang memudar, dan kemudian lapisan yang lebih tebal di dekat ujungnya (sama seperti pembubuhan pemutih rambut).
Pastikan Anda membubuhkan pewarna ke seluruh rambut yang Anda ingin warnai. Periksalah setiap helai rambut untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan.
6. Biarkan pewarna meresap. Ikuti petunjuk pada kemasan agar dapat menentukan lamanya pewarna didiamkan pada rambut. Tunggulah pewarna meresap ke dalam rambut selama waktu yang dianjurkan. Karena rambut telah diberi pemutih sebelumnya, kemungkinan rambut yang diberi pewarna tidak perlu didiamkan selama lebih dari sepuluh menit.
7. Bilaslah rambut dari pewarna. Dengan tetap mengenakan sarung tangan, bilaslah pewarna dengan air hangat. Kemudian, keramaslah dengan sampo bebas sulfat. Memutihkan/mewarnai rambut dapat sangat merusak rambut, oleh karena itu luangkan waktu untuk menggunakan deep conditioner agar membantu memberikan kembali kelembapan pada rambut.
8. Keringkan dan tatalah rambut Anda seperti biasa. Karena rambut telah rusak akibat pewarna kimia, alangkah baiknya jika Anda membiarkan rambut mengering secara alami dan menghindari alat-alat penata rambut yang menggunakan suhu panas. Namun jika Anda seperti kebanyakan orang lain pada umumnya, Anda perlu mengeringkan rambut dengan hair dryer sebentar dan membuatnya kembali terlihat seperti biasa. Melakukan hal ini juga membuat Anda dapat menentukan apakah hasil akhir pewarnaan ini telah sesuai dengan yang Anda inginkan, atau jikalau Anda perlu melakukan sedikit perbaikan setelah pewarnaan.

Ombre 3 warna
Ombre 3 warna