Rambut
ombre merupakan pewarnaan rambut yang memberikan efek warna lebih terang pada
rambut bagian bawah dibandingkan warna rambut bagian atas. Untuk memperoleh
efek pewarnaan ini, alangkah baiknya Anda memutihkan rambut bagian bawah. Jika
Anda ingin mencegah warna rambut menjadi kuning atau jingga, Anda juga dapat
mewarnai rambut bagian bawah setelah diputihkan. Prosedur tambahan ini tidak
diperlukan, tetapi tahap ini membantu menjadikan efek ombre Anda merata
Chapter
I
1.
Pilihlah warna Anda. Anda harus memilih warna yang cocok dengan warna
alami rambut Anda. Warna yang umumnya digunakan yaitu warna cokelat yang lebih
terang, warna merah/cokelat kemerahan, atau warna pirang.
Ada
dua jenis ombre, yaitu biasa dan terbalik. Ombre biasa memiliki warna yang
lebih terang pada ujung rambut dibandingkan warna pada akar rambut, sedangkan
ombre terbalik memiliki warna yang lebih gelap pada ujung rambut dan warna yang
lebih terang pada akar rambut.
Pilihlah
warna yang tidak lebih dari dua tingkat lebih terang daripada warna rambut Anda
sebelumnya.
Semakin
samar perubahan warna rambut Anda, tampilan rambut Anda akan semakin alami dan
semakin terlihat seperti rambut yang terbakar matahari.
Bila
memungkinkan, carilah pewarna rambut yang ringan atau alami yang tidak akan
terlalu merusak rambut Anda.
2.
Tentukan sampai bagian mana warna rambut memudar tersebut. Hal yang sama
pentingnya dengan hal pemilihan warna adalah memilih batas bagian rambut tempat
bertemunya warna alami rambut dan warna rambut yang diwarnai. Semakin bawah
tempat kedua warna tersebut bertemu, semakin aman tampilan Anda nanti. Jika
kedua warna bertemu di bagian rambut yang terlalu atas, Anda mengambil risiko
tampilan rambut Anda tampak seperti akar rambut yang sedang bertumbuh,
ketimbang efek ombre yang indah.
Secara
umum, kira-kira sebatas bawah rahang merupakan batas yang bagus tempat
bertemunya kedua warna tersebut.
3.
Sisirlah rambut dengan baik. Pastikan tidak ada rambut yang kusut. Langkah
ini akan lebih memudahkan Anda dalam membubuhkan pemutih pada rambut. Selain
itu, langkah ini juga akan membantu Anda memastikan rambut diwarnai secara
merata.
4.
Kenakan baju pelapis (smock) atau baju kaus usang. Kemungkinan besar
pakaian Anda akan terkena pemutih atau pewarna rambut selama proses ini. Namun,
baju pelapis yang biasa dikenakan seniman atau penata rambut akan membantu
mencegah hal ini terjadi. Jika Anda tidak memiliki baju pelapis untuk
dikenakan, gantilah baju Anda dengan baju kaus usang yang tidak akan membuat
Anda keberatan jika baju tersebut terkena noda.
5.
Kenakan sarung tangan. Sarung tangan biasanya sudah terdapat di dalam
kemasan peralatan pewarna rambut tetapi jika tidak terdapat sarung tangan di
dalamnya, Anda dapat menggunakan sarung tangan karet biasa, vinil, atau lateks.
Ingatlah bahwa sangat penting untuk mengenakan sarung tangan saat mewarnai atau
memutihkan rambut. Jika Anda tidak mengenakannya, pewarna atau pemutih rambut
juga akan mengenai tangan Anda.
Chapter
II
1. Campurkan pemutih rambut Anda. Kecuali
jika Anda melakukan pewarnaan ombre terbalik, Anda perlu menggunakan pemutih
untuk menghilangkan warna dari rambut Anda. Memang ada pilihan cara yang lain
dengan menggunakan pewarna rambut pirang - yang lebih aman untuk setiap helai
rambut Anda - tetapi pewarna ini tidak terlalu banyak menghilangkan warna
rambut Anda sehingga hasil akhirnya akan jauh lebih samar.
Metode
pemutihan rambut di rumah yang paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan
peroksida volume 20 dan bubuk pemutih rambut dalam porsi yang sama. Campurkan
60 ml peroksida volume 20 dan bubuk pemutih sebanyak 60 gram hingga benar-benar
tercampur rata menjadi adonan krim.
Selalu
lakukan pencampuran pemutih rambut di area yang bersirkulasi udara baik agar
Anda tidak terlalu banyak menghirup uap yang keluar dari bahan tersebut.
2.
Bagilah rambut menjadi beberapa bagian. Pisahkan rambut di bagian tengah
kepala sehingga terbagi menjadi dua bagian. Kemudian, bagilah kedua bagian
tersebut menjadi beberapa bagian sebanyak yang Anda inginkan. Minimal, Anda
harus membagi masing-masing bagian menjadi dua, sehingga rambut terbagi menjadi
empat bagian.
Jika
rambut Anda panjang dan/atau tebal, Anda mungkin perlu membaginya menjadi
beberapa bagian lagi.
Jepit
atau ikatlah setiap bagian rambut untuk memisahkannya dari bagian rambut yang
lain.
Sasaklah
rambut di sekitar area tempat bermulanya efek ombre yang Anda inginkan.
Menyasak rambut Anda pada area ini akan membantu mencegah adanya batas garis
yang mencolok di tempat Anda membubuhkan pemutih.
3.
Pilihlah alat yang akan Anda gunakan untuk membubuhkan pewarna/pemutih
rambut. Jika Anda menggunakan perlengkapan pewarna atau pemutih rambut,
kemungkinan telah terdapat sikat kecil untuk membubuhkan pemutih rambut di
dalam kemasannya. Jika tidak ada, Anda dapat menggunakan kuas kecil dan lembut
yang serupa. Pastikan Anda tidak keberatan jika sikat tersebut dibuang setelah
selesai digunakan.
Mulailah
memutihkan rambut Anda. Bubuhkan pemutih mulai dari ujung-ujung rambut dan
bubuhkan semakin ke atas hingga ke garis pemudaran warna yang diinginkan.
Jangan merasa seolah-olah Anda harus bekerja dengan cepat atau mengerjakan
rambut yang dibagi dalam jumlah yang banyak per bagian; bekerjalah dengan
metode yang memungkinkan setiap helai rambut dilapisi produk pemudar warna
rambut secara merata.
Pastikan
Anda membubuhkan pemutih rambut secara merata pada kedua sisi rambut. Lihatlah
pada cermin untuk memastikan pembubuhan pemutih dimulai kira-kira pada tempat
yang sama di kedua sisi kepala.
Pastikan
Anda melapisi semua rambut yang ingin Anda putihkan. Periksalah helai-helai
rambut untuk memastikan Anda tidak melewatkan satu bagian pun.
5.
Biarkan pemutih meresap ke dalam rambut. Tergantung pada seberapa terang
warna rambut yang Anda inginkan, waktu yang Anda akan perlukan untuk membiarkan
pemutih meresap adalah selama 10-45 menit. Untuk memeriksanya, bilas pemutih
pada seuntai/sedikit rambut setelah sekitar 10-20 menit. Jika Anda menyukai
warnanya, bilaslah rambut dari pemutih rambut. Jika Anda menginginkan warna yang
lebih terang lagi, diamkan kembali dan periksalah setelah 5-10 menit.
Untuk
memperoleh perubahan warna yang tidak terlalu banyak, diamkan pemutih pada
rambut hanya selama 10-20 menit.
Untuk
memperoleh perubahan warna yang lebih berani, diamkan pemutih pada rambut
selama 40-45 menit. Membiarkan pemutih meresap lebih lama juga akan membantu
mencegah terbentuknya warna jingga atau kekuningan.
6.
Bilaslah rambut dari pemutih. Dengan tetap mengenakan sarung tangan,
bilaslah rambut dari pemutih dengan air hangat. Setelah itu, cucilah rambut
dengan sampo bebas sulfat. Pastikan anda membilas seluruh pemutih pada rambut,
jika tidak warna rambut akan terus memudar. Jangan gunakan kondisioner pada
tahap ini.
Chapter
III
1.
Pastikan rambut Anda dalam keadaan kering. Gunakan handuk untuk
mengeringkannya sebelum memulai proses pewarnaan. Anda bahkan perlu menunggu
selama satu atau dua jam agar sebagian besar rambut dapat mengering.
2.
Sekali lagi pisahkan kembali rambut Anda. Lakukan pembagian rambut
mengikuti pembagian aslinya. Ikatlah ujung rambut dengan karet atau jepit
rambut untuk lebih memudahkan Anda dalam mewarnai rambut. Buatlah pemisahan
rambut menjadi minimal 2-3 bagian, atau sebanyak yang Anda butuhkan agar Anda
dapat merasa nyaman dalam mengerjakannnya.
3.
Kenakan sarung tangan. Sarung tangan umumnya telah tersedia di dalam
kemasan perlengkapan pewarna rambut tetapi jika tidak ada, Anda dapat
menggunakan sarung tangan karet biasa, vinil, atau lateks. Ingatlah bahwa
sangatlah penting untuk mengenakan sarung tangan saat mewarnai atau memutihkan
rambut. Jika Anda tidak melakukannya, tangan Anda juga akan terkena pewarna
atau pemutih.
4.
Siapkan warna yang akan digunakan. Sebagian besar produk pewarna rambut
memerlukan sedikit pengukuran dan pencampuran, oleh karena itu ikutilah
petunjuk pada kemasan dan persiapkan pewarna Anda. Pastikan Anda mencampur
pewarna di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
5.
Bubuhkan pewarna pada rambut dengan sikat. Ikuti petunjuk penggunan yang
tertera pada kemasan pewarna rambut agar Anda dapat membubuhkannya dengan
benar.
Jika
Anda akan mewarnai rambut dengan ombre biasa (warna ujung rambut lebih terang),
maka bubuhkan pewarna rambut pada semua bagian yang telah diputihkan dan
bubuhkan juga sedikit ke atasnya.
Jika
Anda akan mewarnai rambut dengan ombre terbalik, bubuhkan warna hanya sampai ke
garis warna yang memudar, dan kemudian lapisan yang lebih tebal di dekat
ujungnya (sama seperti pembubuhan pemutih rambut).
Pastikan
Anda membubuhkan pewarna ke seluruh rambut yang Anda ingin warnai. Periksalah
setiap helai rambut untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan.
6.
Biarkan pewarna meresap. Ikuti petunjuk pada kemasan agar dapat menentukan
lamanya pewarna didiamkan pada rambut. Tunggulah pewarna meresap ke dalam
rambut selama waktu yang dianjurkan. Karena rambut telah diberi pemutih
sebelumnya, kemungkinan rambut yang diberi pewarna tidak perlu didiamkan selama
lebih dari sepuluh menit.
7.
Bilaslah rambut dari pewarna. Dengan tetap mengenakan sarung tangan,
bilaslah pewarna dengan air hangat. Kemudian, keramaslah dengan sampo bebas
sulfat. Memutihkan/mewarnai rambut dapat sangat merusak rambut, oleh karena itu
luangkan waktu untuk menggunakan deep conditioner agar membantu
memberikan kembali kelembapan pada rambut.
8.
Keringkan dan tatalah rambut Anda seperti biasa. Karena rambut telah rusak
akibat pewarna kimia, alangkah baiknya jika Anda membiarkan rambut mengering
secara alami dan menghindari alat-alat penata rambut yang menggunakan suhu
panas. Namun jika Anda seperti kebanyakan orang lain pada umumnya, Anda perlu
mengeringkan rambut dengan hair dryer sebentar dan membuatnya kembali
terlihat seperti biasa. Melakukan hal ini juga membuat Anda dapat menentukan
apakah hasil akhir pewarnaan ini telah sesuai dengan yang Anda inginkan, atau
jikalau Anda perlu melakukan sedikit perbaikan setelah pewarnaan.